dosen prodi trpl diskusi literasi digital kominfo di kabupaten tulang bawang

Dosen Prodi TRPL Narasumber Diskusi Literasi Digital program Kominfo di Kabupaten Tulang Bawang

Dosen Prodi TRPL menjadi salah satu narasumber dalam acara Diskusi luring (offline) bertajuk ”Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial” digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama komunitas pemuda, untuk memberikan bekal literasi digital kepada warga masyarakat Tulang Bawang dan sekitarnya, utamanya kalangan muda usia atau kelompok milenial.

Menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tulang Bawang Dr. Drs. Akhmad Suharyo, M.Si, tantangan utama masyarakat modern dewasa ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap berbagai persoalan. Kurangnya kecakapan digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, menurut Suharyo, menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal. Sementara lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital warga
”Lalu, rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan, karena terdapat banyak konten negatif. Rapuhnya keamanan digital berpotensi terhadap kebocoran data pribadi maupun penipuan digital,” jelas Akhmad Suharyo, salah satu pembicara dalam diskusi tersebut.

Dunia digital memerlukan pemahaman mendasar agar tidak tersesat. Media digital yang memungkinkan interaksi dua arah, berbeda dengan media konvensional. ”Pentingnya pengetahuan dasar digital ditegaskan oleh isu seperti akses internet yang belum merata di Indonesia, di mana 26,3 persen penduduk belum terjangkau internet. Untuk itu, keahlian digital dasar tetap krusial bagi banyak pihak,” tegas Akhmad Suharyo dalam diskusi yang dipandu moderator Pahada Hidayat itu.

Sementara dosen Prodi TRPL Politeknik Negeri Lampung Fathurrahman Kurniawan Ikhsan, menyampaikan nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan saat berada di ruang digital dan bermain media sosial. ”Kompetensi budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya

Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Tulang Bawang ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman